Tentang LateX
LaTeX adalah bahasa markup atau sistem penyiapan dokumen
untuk peranti lunak TeX. LaTeX paling banyak digunakan oleh para matematikawan,
ilmuwan, insinyur, akademisi, dan profesional lainnya. Pada awalnya LaTeX
ditulis pada awal 1980-an oleh Leslie Lamport di SRI International. Versi
paling mutakhir adalah LateX2e.
LaTeX merupakan perangkat lunak
bebas, dan didistribusikan sesuai dengan ketentuan LaTeX Project Public License
(LPPL).
Sejarah LateX
Tex adalah bahasa pemrograman yang
diciptakan khusus dan menjadi bagian utama dari system pengaturan teks hasil
pengetikan yang menghasilkan dokumen/publikasi teks dan matematis yang
berkualitas. Teks diciptakan oleh Prof.Donald Knuth sekitar tahun 1978. Awalnya
sekitar akhir tahun 1970 Prof.Donald Knuth menciptakan TEX untuk merevisi
volume kedua dari magnum opusnya yaitu the art computer programming karena
banyak symbol matematika yang tidak dapat dicetak dengan sempurna pada masalah
itu.
Dalam perkembangan TEX
tersedia untuk berbagai macam komputer dan berbagai macam system operasi dan
dirancang secara spesirik sehingga file masukkan (file yang mengandung
perintah-perintah pengolah kata, ini bukan system WYSIWYG) akan menjadi
portable dan menjadi keluaran yang sama disegala macam system operasi yang
memprosesnya, pemenggalan kata yang sama, pergantian baris, pergantian halaman
dll.
Pada tahun 1985 Leslie Lamport di
Digital Equipment Corporation menciptakan LATEX. LATEX merupakan user interface
dari TEX. Leslia menciptakan LATEX untuk mengotomatisasi semua perintah umum
untuk menyiapkan sebuah dokumen. Dengan menggunakan Latex antara penulis dengan
typesetter dapat dengan mudah menggunakan kemampuan pengaturan tulisan yang
dimiliki oleh TEX tanpa harus memahami underlying language. LATEX sangat
dianjurkan untuk semua orang kecuali professional typographic programmer dan
peneliti computer yang ingin mempelajari TEX.
Saat ini LATEX dan TEX tersedia
bebas di internet dan dapat digunakan oleh perorangan.
LATEX pada dasarnya program yang
dibuat sebagai typesetting tool. Secara garis besar langkah pembuatan dokumen
dengan LATEX adalah sebagai berikut: mula-mula dokumen diketik pada suatu teks
editor, kemudian ditambahkan perintah-perintah LATEX untuk mengatur isi
dokumennya. Setalah seluruh dokumen telah dilengkapi dengan perintah LATEXnya,
dokumen tersebut harus dicompile untuk menghasilkan output berupa dokumen yang
diinginkan. Hasil dokumen tersebut dapat berupa dokumen *pdf, *dvi, atau *ps.
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:”";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
Media
Instalasi LateX
Untuk dapat
menggunakan LATEX dalam lingkungan Microsoft Windows ada beberapa hal yang
perlu disiapkan sebelumnya, diantaranya adalah:
- Paket instalasi LATEX dalam hal
ini digunakan small miktex 2.4.1705. Paket instalasi miktex 2.4.1705
setelah diinstal nantinya akan dipakai sebagai generator dokumen yang
sudah diformat menggunakan bahasa pemrograman yang dimiliki LATEX.
- Tex editor-misalnya yang sudah
ada pada Microsoft Windows yaitu notepad. Pada prinsipnya dokumen yang
sudah diatur isinya menggunakan LATEX cukup dituliskan dengan menggunakan
text editor saja. Semua dokumen beserta pengaturan teksnya dituliskan
dalam satu dokumen tunggal dengan ekstensi *tex.
- Antarmuka grafis user dengan
LATEX dalam hal ini digunakan Texnicenter1 ver.Beta 6.31. Antarmuka grafis
ini digunakan untuk memudahkan user manggunakan perintah-perintah LATEX
dengan menggunakan TEXnicenter beberapa perintah sudah disediakan
shortcurtnya sehingga user tidak perlu mengetikan lagi perintah tersebut
dalam dokumennya, cukup memilih perintah yang diinginkan maka TEXnicenter
yang akan mengetikan perintah tersebut. Jauh lebih afisien menggunakan
TEXnicenter sebagai pengganti text editor biasa.
Langkah Instalasi LateX
Untuk melakukan instalasi LaTeX di
windows dibutuhkan beberapa komponen atau
software yang mendukung yakni:
- 1. gs800w32.exe è APFL Ghostscript 8.00, untuk
mendukung ghostview mulai
dari display, font dsb anda bisa mendownloadnya di
alamathttp://www.cs.wisc.edu/~ghost/doc/AFPL/get800.htm
- gsv43w32.exe è berfungsi untuk melihat hasil /
visualisasi dokumen LaTeX
yang telah dibuat dengan format .Pdf (Portable document format) atau .Ps
(Postscript) anda bisa mendownloadnya di alamathttp://www.cs.wisc.edu/~ghost/gsview/get43.htm.Kuliah
Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2005 IlmuKomputer.Com
- Total Miktex è MiKTeX adalah Distribusi TeX Gratis
untuk pengguna
windows Anda bisa mendapatkannya / mendownloadnya di
http://www.miktex.org, MiKTeX berisi paket-paket yang bisa digunakan untuk
membuat dokumen LaTeX.
- WinEdt atau Texnic Center è adalah editor dokumen
LaTeX
anda bisa mendownloadnya di alamat http://www.winedt.com
satu hal yang tidak boleh dilupakan
bahwa semua screenshot yang ada dalam tulisan ini
penulis ambil langsung pada saat instalasi.
Untuk instalasi Langkah- langkahnya ialah sbb:
1. Buat folder di C:\ yang
dikhususkan untuk program ini. usahakan dalam nama
folder tersebut tidak memuat space (celah), misalkan C:\Latex, supaya bekerja
dengan baik semua software yang telah disebutkan di atas instal dalam 1 folder
dalam hal ini di “C:\Latex”
2. Instal gs800w32.exe di folder no
1 sehingga kita mempunyai folder
“C:\Latex\gs”
Caranya:
- Klik gs800w32.exe di windows explorer sehingga tampil
seperti gambar
di bawah.
- Klik setup sehingga muncul proses unzipping
Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2005 IlmuKomputer.Com
- Setelah proses unzipping selesai akan muncul kotak
dialog seperti :
pada bagian instal to directory ganti menjadi “C:\Latex\gs”, setelah itu
klik
instal maka proses instalasi akan dilakukan. Tunggu sampai proses
instalasi
selesai. Setelah selesai dilanjutkan ke langkah ke-3
3. Instal gsv43w32.exe di folder no
1 sehingga kita mempunyai folder
“C:\Latex\Ghostgum”
Caranya :
- Klik gsv43w32.exe di windows explorer sehingga tampil
seperti gambar
di bawah.
- Klik setup sehingga muncul proses unzipping
- Setelah itu anda akan diminta untuk memilih bahasa yang
digunakan,
dalam hal ini penulis menggunakan bahasa inggris. Setelah itu klik next
klik next untuk melanjutkan
- Kali ini jika anda sudah menginstal acrobat reader
pilih Ghostview untuk
visualisasi data postscript (data dg ektensi .ps) saja, tetapi jika belum
pilih juga ghostview untuk visualisasi data dg ektensi .pdf, next
- Setelah itu tentukan folder instalasi di
“C:\Latex\Ghostgum”
klik next untuk melanjutkan proses instalasi sampai selesai.
Sampai disini anda telah menginstal Ghostview dan Ghostscript, anda
dapat melanjutkan langkah selanjutnya dengan menginstal Miktex
4. Instalasi Total MiKTeX, penulis
menggunakan Total MiKTeX 2.20
Untuk mengetahui apakah komputer kita dapat dilakukan penginstalasian miktex
maka kita dapat mengeceknya dengan menggunakan MSA 2.2, penulis pernah
melakukan instalasi pada windows 98, tetapi mengalami permasalahan yaitu
tidak dapat di instalnya Miktex tsb karena file comctl32.dll nya terlalu lama
namun hal ini dapat diselesaikan dengan mengupdate file sistemnya. Oleh
karena itu sebelum proses instalasi dijalankan lakukanlah pengecekan dengan
MSA 2.2. seperti gambar di bawah
setelah proses pengecekan selesai anda dapat melakukan instalasi miktex dengan
membuka file setup.exe
klik next
klik next
Kali ini anda diharuskan memilih paket instalasi dengan 3 pilihan
· Small
This is a basic MiKTeX system with TeX, pdfTeX, recommended
LaTeX packages and Type1 fonts. This uses about 100 MB disk
space.
· Large
This adds Omega, ConTeXt, e-TeX and more. This uses about 200
MB disk space.
· Total
This includes all available packages. This uses about 500 MB disk
space.
Jika anda mempunyai ckp banyak ruang / space di hardisk anda dapat
memilih total, pemilihan ini akan menginstal paket miktex secara lengkap
termasuk contoh,panduan (guide) dsb. Jika tidak anda dapat memilih small
atau total.
Klik next
penentuan instalasi yaitu di folder C:\Latex\texmf, klik next untuk
melanjutkan
disini anda menentukan instalasi TeXmf tree yaitu di folder
C:\Latex\localtexmf
klik next untuk proses instalasi
instalasi ini membutuhkan waktu 30-60 menit
5. Langkah terakhir adalah menginstal
Winedt sebagai editor latexnya selain
winedt anda juga dapat menginstal texniccenter. Itu disesuaikan dengan selera
anda. Buka file setup.exe melalui window explorer
Klik next untuk memulai
folder instalasi di “C:\Latex\Winedt”
tunggulah sampai proses instalasi selesai, setelah selesai anda dapat
menggunakan Winedt.
Tampilan WinEdt
Agar Latex dapat mengenali bahasa indonesia buka
“Start\programs\MikTek\MikTexOptions” arahkan pointer pada Languages
buat bahasa yang baru dengan mengklik New, di field Language nama ketik
bahasa terus di hypentions file browse / ketik inhyph.tex
arahkan pointur ke general klik Refresh Now terus Update Now dan ulangi
Refresh Now. Jika anda menginstal tekniccenter maka langkah ini tidak
perlu dilakukan.
Jika anda ingin apa yang anda ketik tidak berwarna merah / latex
mengenali bahasa indonesia, anda bisa membuat kamus sendiri yaitu dengan
memasukkan kata-kata dalam bahasa indonesia sebanyak mungkin lalu
simpan kata-kata tsb di notepad dengan nama indo. dic
Copy file Indo.dic yang telah dibuat tadi ke folder
“C:\Latex\WinEdt\Dict”, Lalu buka dan Jalankan WinEdt terus pilih
Options \ Dictionary pilih icon insert, pada jendela dictionaries ketik
bahasa, tanda enable dipilih dgn tanda v pada options semua dapat dipilih
dengan memberi tanda v pada jendela yang ada pada jendela Definition ketik
%B\Dict\Indo.dic terus klik icon update dilanjutkan icon load maka dalam
jendela status akan muncul * Words dimana * menunjukkan banyaknya kata
yang sudah dibuat.
Untuk menggunakan Winedt anda tinggal mengetik perintah-perintah
latex dan apabila telah selesai anda klik icon latex atau dg shortcut
(Shift + Ctrl + L) di toolbar lalu apabila muncul pesan error anda hanya
tinggal menekan enter sampai command prompt selesai/tidak mengeluarkan
pesan lagi,dan untuk meihat hasil dokumen anda hanya tinggal mengklik
icon luv atau dg shortcut (Shift + Ctrl + V). Sampai disini instalasi telah
selesai dilakukan
Perintah dalam LateX
Ada 3 tipe perintah dalam
LATEX:
- single karakter seperti: # $ & ˜ _ ˆ % { } yang
semuanya mempunyai makna.
- Karakter \ (garis miring terbalik) yang disertai dengan
satu karakter lain yang bukan huruf misalny \$ untuk menghasilkan tulisan
$.
- Karakter \ (garis miring terbalik) yang disertai dengan
beberapa karakter huruf dan membentuk sebuah perintah.
Semua perintah adalah case-sensitif,
artinya perintah dengan huruf besar dan huruf kecil akan menghasilkan perintah
yang berbeda. Beberapa perintah juga diikuti dengan argument dari perintah
utamanya, misalnya \begin{equation} dll.
Environment
Environment dicirikan dengan diawali
perintah \begin{name} dan diakhiri dengan perintah \end{name}. Misalnya:
\begin{equation}
..environment
\end{equation}
untuk menghasilkan ssatu set
persamaan matematik.
Dekalarasi
Deklarasi adalah perintah yang
digunakan untuk mengubah sebuah perintah lain tanpa menghasilkan tulisan.
Misalnya jika anda menuliskan \pagenumbering{roman} adalah untuk menuliskan
nomor halaman dengan huruf romawi kecil, tetapi jika halaman berikutnya anda
menuliskan \pagenumbering{arabic} akan tertulis nomor halaman dengan bentuk
angka.
Satuan
Satuan yang berkaitan dengan ukuran
yang digunakan dalam LATEX yang paling banyak digunakan adalah: cm
(centimeter), mm (milimeter), in (1 in=2.54cm), pt (1 in=72.27pt atau 1
cm=28.45pt). Bentuk desimal yang digunakan biasanya menggunakan . (titik).
Perbandingan LateX dengan Word
Processor lainnya
Dalam hal ini, saya sendiri juga
kurang(bisa diartikan SAMA SEKALI, wkwkwk) tahu menahu tentang LateX, jika
dibandingkan dengan Word Processor yang lainnya, karena sejak lahir saya
diperkenalkannya(buset, mang sejak lahir udah megang kompi apa? -yah megang
kan, bukan gunain, xixixi-) hanya sekali lagi hanya dan hanya kepada hanya
Microsoft Word, atau ga paling yah Notepad lah…, xixixi
oleh karena itu, yang bisa saya
sediakan hanya perbandingan LateX dengan Word Processor Free lainnya, yaitu
tidak lain dan tidak bukan, ini yang ditunggu, jreng jreng jreeeeng… Open
Office…
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:”";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
PERBANDINGAN
OPEN OFFICE DENGAN LATEX
I. Keunggulan
Open Office
- (Ketersediaan source code OpenOffice.org) adalah
free/open source software. Artinya, source code OpenOffice.org tersedia
dan bisa dimanfaatkan dengan sangat fleksibel (sesuai lisensi GNU LGPL).
Dari sisi lisensi, ini artinya pengguna tidak perlu mengeluarkan sepeser
uangpun untuk membeli lisensi penggunaan. Pengguna mungkin perlu
mengeluarkan sedikit uang untuk membeli buku panduan atau media instalasi
OpenOffice.org. Ketersediaan source code juga memiliki nilai tambah.
Diantaranya, kita tidak bergantung pada satu perusahaan tertentu. Siapa
saja, selama menuruti lisensi yang digunakan, bisa mengembangkan sendiri
paket Office berbasis OpenOffice.org. Bukan pekerjaan yang sederhana, tapi
kita bisa melakukannya. Katakanlah suatu hari pengembang OpenOffice.org
sudah tidak berminat mengembangkan lagi, akan muncul kelompok-kelompok
lain (mahasiswa/akademisi, yayasan, perusahaan, pemerintah, siapapun) yang
bisa mengembangkan dengan legal.
- (Berjalan pada banyak platform) Microsoft Office hanya
berjalan secara natif pada Windows dan Macintosh. Artinya, kalau Anda
sekarang menggunakan Windows dan Microsoft Office dan suatu saat ingin
berpindah ke Linux, maka Anda kehilangan Microsoft Office.
- Sementara, OpenOffice.org berjalan pada Windows,
Macintosh, Linux, UNIX, BSD. Anda berpindah dari Windows ke Linux? Linux
ke Solaris? Anda akan tetap menjumpai OpenOffice.org dan tetap bisa
produktif. Dengan menggunakan OpenOffice.org, Anda bisa menggunakan banyak
pilihan sistem operasi.Kompatibel dengan Microsoft Office dan format
office lainnya Dengan menggunakan OpenOffice.org, kita tetap bisa membuka
dan menyimpan dokumen-dokumen yang dihasilkan dari Microsoft Office. Tidak
masalah. Kompatibilitas dengan MS Office memang tidak sempurna tapi
pastinya, sudah sangat baik dan semakin dikembangkan. Tidak hanya itu,
OpenOffice.org juga bisa membuka dan menyimpan dokumen dari banyak paket
office lain. Sebut saja WordPerfect, Lotus dan AutoCAD. Dengan menggunakan
OpenOffice.org, Anda bisa bekerja dengan banyak format dokumen.
- (Format OpenDocument yang terbuka dan fleksibel)
OpenOffice.org 2.x menggunakan format dokumen OpenDocument, yang sangat
terbuka. Siapa saja bisa membaca spesifikasi format dokumen tersebut. Dari
sisi teknis, kita bahkan mungkin mengamati isi dokumen tanpa memiliki
program OpenOffice.org terinstall, walaupun akan cukup kerepotan untuk
membaca. pihak yang memiliki kepentingan tertentu bisa pula
mengimplementasikan paket Office yang mampu membaca dan menyimpan ke
format OpenDocument. Sudah cukup banyak program yang bisa membuka dan
menyimpan format OpenOffice.org. Pemerintah juga sebaiknya
mendistribusikan dokumen/template dalam format terbuka, dan memastikan
semua rakyat – baik yang bisa membeli ataupun tidak bisa membeli paket
office yang digunakan – tetap bisa membaca/menggunakan dokumen/template
yang didistribusikan. Selama spesifikasi teknis dokumen tersedia, kita –
sebagai pemilik dokumen – aman.
- (Ekspor ke PDF dan format lain dengan mudah) Dengan
menggunakan OpenOffice.org, dokumen yang kita buat bisa langsung diekspor
ke format lain, seperti PDF atau Flash dengan mudah, tanpa membutuhkan
program atau pustaka tambahan. Microsoft memang menyediakan plugin Save as
PDF (bebas download) untuk Office 2007, namun OpenOffice.org sudah datang
dengan fungsionalitas ini sejak dulu, terintegrasi dan tidak hanya untuk
format PDF, melainkan masih banyak format lain.
- (Macro dalam berbagai bahasa pemrograman) Macro dapat
digunakan untuk mengembangkan fungsionalitas Office. Dengan
OpenOffice.org, macro dapat dibangun dengan berbagai bahasa pemrograman
seperti Python dan Javascript, disamping OpenOffice.org Basic. Dukungan bahasa
ini akan terus bertambah.
- (Akses database yang luas dan transparan)
OpenOffice.org datang dengan dukungan database yang luas. Dengan dukungan
berbagai driver natif, ODBC dan JDBC, Anda bisa menghubungkan
OpenOffice.org dengan hampir semua database system populer yang ada di
dunia ini. OpenOffice.org sejak versi 2.x bahkan datang dengan database
front end Base yang sangat mirip dengan Microsoft Access.
- (Wizard untuk konversi dokumen MS Office) Punya satu
folder (dengan struktur yang rumit) berisikan banyak dokumen MS Office
baik Word, Excel atau PowerPoint? Ingin mengkonversikan ke format
OpenOffice.org? Mudah. Cukup akses saja menu File -> Wizards ->
Document Converter. Anda akan dipandu sehingga proses konversi bisa
dilakukan dengan mudah dan cepat.
- (Sangat customizeable) Ingin mengubah sebagian besar
user interface OpenOffice.org? Bosan dengan menu bar default? Hanya ingin
menampilkan satu atau dua menu saja? Ingin mengganti icon default? Gunakan
menu yang ada dan dalam sekejap, tampilan OpenOffice.org Anda dijamin
berbeda dengan pengguna lain! Ingin lebih cepat? Edit saja file
konfigurasi XML-nya.
- (User interface yang konsisten antar komponen)
Arsitektur program OpenOffice.org dan sistem komponennya dikembangkan
dengan sangat baik. Salah satu akibatnya, user interface Writer, Calc,
Impress dan komponen lain sangatlah konsisten. Kita bahkan bisa membangun
macro untuk memanggil komponen tertentu dari OpenOffice.org.
Keunggulan
LATEX
Dokumen yang
diformat dengan LaTeX tampak profesional dan multi format dan bisa juga
dikompilasi kedalam PDF. kita tidak perlu peduli dengan layout dari dokumen
yang kita buat. dengan latex kita cukup menambahkan struktur pada dokumen, dan
LaTeX mengurus bagian pemformatan. baik align dan lainnnya. Berkas LaTeX cuma
plain text, dan bisa diganti menggunakan utilitas standar UNIX, seperti vi, sed
atau awk. LaTeX menyediakan dukungan yang sangat bagus untuk hal-hal yang
berhubungan dengan typesetting seperti formula matematika, referensi, dan citra
Postscript.
Meskipun banyak
aplikasi pengolah dokumen yang menawarkan kemudahan seperti Microsoft Word,
tapi menggunakan Latex tentunya mempunyai tantangan tersendiri, menggunakan
latex tentunya kita diharuskan mengerti sedikit tentang apa itu pemrograman dan
bahasa markup. karena untuk menghasilkan suatu dokumen kita harus melakukan
kompilasi layaknya pemrograman. tapi bagi kalangan ilmuwan, profesional,
akademis dan matematikawan tentunya mereka lebih memilih Latex dibandingkan
pengolah dokumen lainnya, karena selain bersifat Freeware, Latex juga
menyediakan fungsi-fungsi yang lengkap untuk menunjang sebuah penulisan yang
bersifat ilmiah, selain itu juga mudah dalam pendistribusiannya.
Secara Umum,
beginilah Keunggulan LateX
- Standard yang sangat baik untuk menyiapkan tulisan
teks, formula teknis, dan tebel-tabel
- Kemudahan penggunaan oleh penulis naskah
- Portabilitas dokumen pada berbagai platform
- Adaptabilitas terhadap banyak bahasa (multilingual
support)
- Ketersediaan secara meluas dan bebas
- Dukungan dan pemeliharaan yang handal dari kelompok
LaTeX3 yang dipimpin oleh Frank Mittelbach.
- Free^^
- Dalam penulisan yang memuat rumus matematika,
keliatannya sih, lebih baik LateX yah, katanya sih, hehe
Kemudahan lain pada latex adalah
kita dapat menuliskan banyak bagian dari paper, buku, journal yang kita tulis
secara terpisah. Sehingga apabila kita ingin melakukan kompilasi kita dapat
memilih bagian yang ingin kita masukkan, berbeda dengan word processor seperti
msword atau open office yang tidak ada proses kompilasi untuk mendapatkan versi
cetak, sehingga hal ini membuat ringan pada dokumen yang dibuat karena yang
kita letakkan hanyak referensi pada daftar file yang telah kita buat dan secara
otomatis latex akan melakukan penyusunan pada dokumen.
Kelemahan LateX
Semua hal pasti mempunyai
kelemahan, begitu juga dengan LateX, menurut saya sendiri(bilang aja ga
dapet sumber tentang kelemahan LateX, wkowkowko, HUUUUUUUUUUUUUU) beberapa
kelemahan Latex ialah :
- Kurang dikenal orang, terutama pelajar
- Tertutup ketenaran Microsoft Word,
- untuk menulis hal simple, kurang sesuai
- dll…(wkwkwk^^)
Para Ilmuan lebih memilih LateX,
daripada WP yang lain, Why ???
loh kok? kenapa Ilmuan lebih memilih
LateX daripada Microsoft Word? padahal soal ketenaran MW jauh lebih populer
daripada LateX, pasti apa adanya, eh maksud saya ada apa-apanya, hehe sorry
gayus dikit… ckckck
begini nih menurut Ilmuan…
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:”";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
- Keluaran TeX selalu yang
terbaik, baik tulisan, gambar, rumus, format, tanpa bergantung pada
peralatan tambahan, huruf tambahan. Baik untuk dokumen sederhana maupun
dokumen yang rumit. Bayangkan menulis rumus dalam Microsft Words(TM), yang
harus bergantung pada Microsoft Equation(TM), bagaimana jika rumusnya
rumit-rumit, atau hurufnya besar kecil, sesuatu yang tidak muncul dalam
tulisan sehari-hari? LaTeX juga menyediakan semua peralatan untuk membuat
tabel, cross-references, hyper-links, yang bisa dilakukan dengan mudah.
Karena kemudahan dan keunggulan dalam menuliskan rumus-rumus yang ajaib,
maka TeX adalah pilihan terbaik untuk dokumen-dokumen ilmiah. Dan itu
dilakukan menggunakan penulisan text standar saja.
- LaTeX dan typesetting, LaTeX
bisa mengatur simbol untuk variabel, berapa besar dan ruang yang
dibutuhkan bagi notasi, superscript dan subscript, dsb. Bagan, flow chart,
not balok, atau gambar rangkaian dapat dikerjakan dengan mudah. Bahkan
dari penulisan standar bisa digunakan untuk menuliskan karakter-karakter
bahasa di seluruh muka Bumi. Dengan demikian setiap dokumen dengan mudah
mengikuti standar penulisan yang dibutuhkan, per se, tanpa harus
berpusing-pusing mengatur format, setiap kali menulis.
- LaTeX selalu cepat, karena
untuk menulis dalam LaTeX bisa saja menggunakan text standard, maka
menggunakan notepad pun bisa dilakukan, yang berarti mengirit ruang dan
memori komputer.
- LaTeX selalu stabil, sejak
diperkenalkan, dipergunakan oleh jutaan orang, tidak pernah ada keluhan
berarti, bahkan banyak yang membantu mengembangkannya. Stabil berarti
LaTeX itu bekerja, dan akan terus bekerja, karena semakin banyak orang
yang mempekerjakannya.
- LaTeX itu luwes, setiap
institusi, setiap jurnal punya gayanya sendiri, dan tidak hanya dalam
‘gaya’ yang ada di luarnya, tetapi juga dalam pengembangan engine-nya;
tetapi terlepas semua pilihan yang dipergunakan, inti terdalam LaTeX itu
selalu tetap sama.
- Input yang selalu text. Dengan
demikian, maka bekerja bisa dilakukan di komputer model apa saja, sistem
operasi apa saja, dan untuk keperluan apa saja, jauh dari hanya sekedar
pengolah-kata, tetapi bisa dikembangkan untuk basis data, atau keperluan
yang memerlukan sumber daya yang besar, tetapi tidak boros.
- Keluaran bisa berupa apa saja,
dari sekedar untuk keperluan pencetakan, seperti pdf, ps, atau sekedar
menampilkan seperti html, bahkan terbuka untuk pengembangan yang belum
terpikirkan sebelumnya.
- LaTeX itu gratis.
- LaTeX itu bisa digunakan di
mana saja, tanpa memandang sistem operasi, jenis komputer, atau jenis
media.
- LaTeX itu standar. Banyak
penerbitan ilmiah dan Jurnal mempergunakan laTeX sebagai standar
penyusunan dokumen
itulah
sekelumit bacotan saya tentang LateX, dengan bercucuran keringat dan menahan
hasrat birahi untuk bermain game yang amat sangat, n de el el hal lainnya,
ahasiswa
adalah belajar. Untuk mencapai keberhasilan,
maka perlu diketahui faktor-faktor yang menjadi kunci yakni :