Kamis, 27 Oktober 2011

TUGAS SOFT SKILL



*.Mengenai bagaimana pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial di Indonesia ??
. 
  Pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin hari menunjukkan perkembangan yang pesat telah melahirkan berbagai macam persoalan di Negara ini. Perkembangan penduduk di Indonesia menyebabkan banyaknya konflik, dimana inti dari permasalahan itu adalah kuantitas yang terus bertambah yang tidak diikuti oleh sumber daya manusia yang mendukung. Hal ini menyangkut aspek ekonomi politik sosial bahkan budaya. Dari segi aspek sosial, menurut persepsi saya, setelah mendengar dan menyaksikan dari berita, browsing di internet, dan membaca dari surat kabar atau Koran harian, ternyata aspek sosia lah yang paling besar mendapatkan dampak dengan pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin meledak. Hal ini di sebabkan oleh pesatnya pertumbuhan penduduk tanpa di ikuti dengan kualitas dan kuntitas yang di miliki oleh sumber daya manusia. Berikut sebuah pernyataan yang saya baca dari Koran harian seputar Indonesia tentang masalah KB, “dengan klinik kesejahteraan keluarga, pelayanan yang diberikan bukan hanya pelayanan kontrasepsi melainkan juga konsultasi menyangkut seluruh masalah dasar ibu, anak, gizi, dan terutama tentang pentingnya program KB dan dampak ledakan penduduk”. Dari kutipan tersebut kita dapat melihat betapa sesungguhnya dampak dari pertumbuhan penduduk yang semakin luar biasa akan menimbulkan banyak sekali konflik dalam ranah kehidupan sosial, seperti kendala yang dihadapi oleh badan kesejahteraan keluarga berencana (BKKBN) tersebut. Bukan hanya itu saja pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial juga menyebabkan terjadinya migrasi penduduk.

1.Migrasi

   Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

1.  Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan     hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :
a. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara kenegara lainnya.
   b. Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan penduduk di dalam  satunegara. Migrasinasional/internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai  berikut:
1. Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap.

2. Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah republik Indonesia.Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi. Berdasarkan pelaksanaannya, transmigrasi di Indonesia dapat dibedakan atas :
>Transmigrasi Umum, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai oleh pemerintah
>Transmigrasi Khusus, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan degan tujuan  tertentu, seperti penduduk yang terkena bencana alam dan daerah yang terkena pembangunan proyek
>Transmigrasi Spontan (swakarsa), yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seseorang atas kemauan dan biaya sendiri
>Transmigrasi Lokal, yaitu transmigrasi dari suatu daerah ke daerah yang lain dalam propinsi atau pulau yang sama

3. Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.
Selain jenis migrasi yang disebutkan di atas, terdapat jenis migrasi yang disebut evakuasi. Evakuasi adalah perpindahan penduduk yang yang terjadi karena adanya ancaman akibat bahaya perang, bencana alam dan sebagainya.

2.Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Migrasi

    Secara umum faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi, adalah sebagai berikut:
>Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru.
>Faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya.
>Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan sepertipeperangan,dankonflikantarkelompok.
>Faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh adanya perbedaan politik di antara warga masyarakat seperti RRC dan Uni Soviet (Rusia) yang berfaham komunis.
>Faktor agama, yaitu migrasi yang terjadi karena perbedaan agama, misalnya terjadi antara Pakistan dan India setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris.
>Faktor kepentingan pembangunan, yaitu migrasi yang terjadi karena daerahnya  terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi danPLTA.
>Faktor pendidikan, yaitu migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sumber : Membaca di buku sejarah SMK kelas XI dan menurut sepengetahuan saya.



*.Mengenai bagaimana hubungan antara masalah penduduk dgn perkembangan kebudayaan ??
 .
    Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari  karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat.
   Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan sega norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasarakatan  alam arti luas., didalamnya termasuk, agama, ideology, kebatinan, kenesenian dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia. Yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjtunya cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan piker dari orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat.
   Dari pengetian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan ari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.Atas dadar itulah  para ahli mengemukakan adanya unsure kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
1. unsur religi
2. sistem kemasyarakatan
3. sistem peralatan
4. sistem mata pencaharian hidup
5. sistem bahasa
6. sistem pengetahuan
7. seni

Dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 4 wujud antara lain :
> wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
> kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
> kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia
> Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.

Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan

       Seperti yang kita ketahui, perkembangan budaya indonesia salalu saja naik dan turun. Pada awalnya, indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus dibanggakan oleh penduduk indonesia sendiri, tetapi sekarang-sekarang ini budaya indonesia agak menurun dari sosialisasi penduduk kini telah banyak yang melupakan apa itu budaya Indonesia. Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak baik bagi masyarakat asli Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia, masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern.. namun akhir-akhir ini indonesia semakin gencar membudidayakan sebagian budaya indonesia, buktinya, masyarakat luar lebih mengenal budaya indonesia dibandingkan masyarakat indonesia.  Sebagai contoh adalah batik hasil dari budaya indonesia, batik tersebut belakangan ini termasuk bahan-bahan yang diminati oleh masyarakat luar. Muncul trend ini dikarenakan batik telah diresmikan bahwa batik tersebut telah ditetapkan oleh UNESCO pada hari jumat tanggal 02 oktober 2009 sebagai warisan budaya indonesia, dan hari itulah ditetapkannya sebagai hari batik nasional.
Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka .

Tanggapan :
Menurut saya (Rizki Eko Sumarsono) hubungan masalah penduduk dengan perkembangan kebudayaan sangat jelas terlihat , dapat dilhat dari perkembangan jaman yang ada sekarang ini . Contoh kecil nya adalah sekarang saja anak anak dibawah umur 17 tahun sudah bisa mendapatkan berbagai fasilitas , seperti handphone dan motor . Bila kita lihat ke jaman dulu , apa yang akan didapatkan oleh anak dibawah umur 17 tahun ? sungguh sangat jelas perbedaannya . Maka dari itu kita harus pintar pintar mengatur apa yang harus kita terima di perkembangan zaman sekarang ini , agar kita tidak membelok dari norma-norma yang kita dapat dahulu.

Sumber : Membaca di buku sejarah SMK kelas XI, browsing, dan menurut sepengetahuan saya.



Senin, 03 Oktober 2011

TUGAS ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN 1C


PENDAHULUAN


1. Latar Belakang
       Tujuan dari belajar Algoritma dan Pemrograman adalah agar dapat membiasakan diri melakukan suatu perencanaan apabila menyelesaikan suatu masalah, karena suatu permasalahan yang diselesaikan dengan suatu perencanaan yang matang maka akan mendapatkan solusi yang lebih optimal dibandingkan menyelesaikan masalah tanpa menggunakan suatu perencanaan.

2. Rumusan Masalah
    Makalah ini merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
    * Konsep Dasar Pemograman
    * Data
    * Model Komputasi
    * Prinsip DasarPemograman

3. Maksud dan Tujuan
    Maksud dari penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu tugas mata kuliah ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN 1C di Gunadarma.

4. Metode Pengumpulan Data
   Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan tugas ini, penulis menggunakan Metode Browsing Internet dan membaca fotocopyan.

5. Sistematika Penulisan
   Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari dan mengetahui isi makalah ini, penulis memberikan uraian singkat mengenai gambaran pada masing-masing bab melalui sistematika penulisan yaitu :
    * BAB I
       Konsep Dasar Pemograman
    * BAB II
       Data
    * BAB III
       Model Komputasi 
    * BAB IV 
       Prinsip Dasar Pemograman    



BAB I
Konsep Dasar Pemograman

 

> Sebelum membuat sebuah program kita harus mengetahui beberapa hal :
1. Pemahaman masalah
2. Solusi Terhadap permasalahan
3. Pemahaman tata bahasa (sintax) bahasa pemograman

1. Pemahaman masalah 

   Program adalah kumpulan intruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu. Tanpa program, komputer sesungguhnya tidak dapat berbuat apa-apa. itulah sebabnya sering dikatakan bahwa komputer mencakup tiga aspek penting, yaitu berupa Perangkat Keras, (Hardwere) Perangkat Lunak (Softwere) yang dalam hal ini berupa program, Perangkat Akal (Brainwere) atau yang berperan dalam operasi komputer maupun pengembangan perangkat lunak (operator).

    Pemrograman adalah suatu kumpulan urutanperintah ke komputer untuk mengerjakan sesuat, dimana intruksi tersebut menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer atau yang dikenal dengan bahasa pemrograman. Orang yang membuat program biasa disebut pemrogram (programmer). Atau pun aktivitas yang berhubungan denganvpembuatan perogram dinamakan pemrograman (programming).

    Bahasa pemrograman merupakan prosedur atau tata cara penulisan program. Pada bahasa pemrograman terdapat dua faktor penting, yaitu sintaks dan semantik.

    Fungsi Bahasa pemrograman adalah sebagai media untuk menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dengan komputer.
secara umum terdapat 4 kelompok Bahasa pemrograman, yaitu :
1. Object Oriented Language (Visual Database, Visual Foxpro, Delphi, Visual C)
2. Higt Level Language (Seperti Pascal dan Basic)
3. Middle Level Language (Seperti Bahasa C)
4. Low Level Language (Seperti Bahasa Assembly)

    Tipe Pemrograman ada 7 macam, yaitu :
a. Pemrograman Prosedural
b. Pemrograman Terstruktur
c. Pemrograman Modular
d. Pemrograman Fungsional
e. Pemrograman Berorientasi Objek
f.  Pemrograman Visual 
g. Pemrograman Even-Driven

2. Solusi Terhadap permasalahan

      Standar Pemecahan masalah
      Teknik untuk dapat membantu memecahkan masalah antara lain teknik Top Down dan teknik Modular, yaitu :
1.) Teknik Top Down
     Merupakan teknik pemecahan masalah yang paling umum digunakan. Pada teknik ini, suatu masalah yang kompleks dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok masalah yang lebih kecil. Dari kelompok masalah yang kecil tersebut di analisis. Apabila dimungkinkan maka masalah tersebut akan dipilah lagi menjadi sub bagian dan setelah itu mulai disusun langkah-langkah untuk menyelesaikan  secara detail. 

2.) Teknik Bottom Up
     Merupakan teknik pemecahan masalah yang mulai ditinggalkan, karena sulit untuk melakukan standarisasi proses dari prosedur-prosedur yang sudah terbentuk yang akan digabungkan. Pada teknik ini, bila ada masalah kompleks, maka pemecahan masalah dilakukan dengan menggabungkan prosedur-prosedur yang ada menjadi satu kesatuan program guna menyelesaikan masalah tersebut.

3. Pemahaman tata bahasa (sintax) bahasa pemograman
  
      Definisi sintaks, sematik, dan pragmatis :
1. Sintaks
   Aturan gramatikal atau komposisi suatu program yang mengatur tata cara penulisan huruf, angka dan karaktrer lain.
contoh : pada pembuatan program pascal antara dua statement dipisahkan oleh titik koma (;)

2. Sematik
    Mendefinisikan arti dari program yang benar secara sintaks dari bahasa pemrograman tersebut.

3. Pragmatis
    Memperhatikan tentang pemakaian bahasa, area aplikasi, kemudahan implementasi dan penggunaan, dan sukses bahasa didalam desain pelaksanaan tujuannya. Kekuatan yang membentuk suatu bahasa pemrograman meliputi arsitektur komputer, praktek rancang bangun perangkat lunak (terutama daur hidup perangkat lunak), model komputasional dan daerah aplikasi (contoh : alat penghubungpemakai, sistem pemprograman, dan sistem ahli).
Tujuan umum bahasa pemrograman dipegang pada prinsip desain bahasa pemrograman.

    Kriteria Bahasa Pemrograman
    Seorang programer akan memilih bahasa pemrogramannya jika merasa bahwa bahasa pemrograman tersebut bagus dan mudah untuk digunakan. Ada beberapa kriteriauntuk penilaian suatu bahasa pemrograman, yaitu : 
a. Clarity, simplicity dan unity
    Bahasa Pemrograman harus dapat menolong programer untuk membuat suatu desain program jauh sebelum programer melakukan coding.

b. Orthogonality
   Orthogonality Menunjuk kepada suatu atribut yang dapat dikombinasikan dengan beragam fitur bahsa pemrograman sehingga setiap kombinasinya mempunyai arti dan dapat digunakan.

c. Kewajaran untuk aplikasi
     Bahasa Pemrograman membutuhkan sintaks yang tepat atau cocok yang digunakan pada struktur program untuk menrefleksikan struktur logika yang melandasi suatu algoritma.

d. Mendukung abstraksi
    Abstraksi merupakan suatu hal yang substansialbagi programmer untuk membuat suatu solusi dari masalah yang dihadapi, sehingga abstraksi tersebut dapat dengan mudah diimplementasikan menggunakan fitur-fitur yang ada dalam bahasa pemrograman.

e. Kemudahan untuk verifikasi program
    Verifikasi program merupakan hal penting bagi sebuah program karena dengan verifikasi yang mudah maka suatu program akan dengan mudah dibangun dan dikembangkan.

f. Lingkungan pemrograman
   Bahasa Pemrograman yang mempunyai lingkungan pemrograman yang baik dan lengkap akan memudahkan programmer untuk mengimplementasikan abstraksi yang sudah disusunnya.

g. Portabilitas program
    Salah satu kriteria penting untuk proyek pemrograman adalah kemudahan program yang sudah jadi untuk dipindah-pindahkan dari komputer yang digunakan untuk membuat dan mengembangkan, ke komputer lain yang akan menggunakannya.

h. Biaya penggunaan
    Biaya merupakan elemen penting dalam mengevaluasi suatu Bahasa Pemrograman, Ada beberapa biaya yang dapat di ukur, yaitu :
1. Biaya eksekusi Program
2. Biaya Translasi / Kompilasi Program
3. Biaya Penciptaan, testing, dan penggunaan program   



            BAB II       
      Data 



 Data ? bahan mentah yang akan diolah menjadi informasi sehingga dapat digunakan oleh user atau pemakai
.
1. Tipe Data Dasar 
     yaitu merupakan tipe data primitif yang tidak terstruktur yang didefinisikan oleh bahasa pemrograman. tipe dasar dibagi lima bagian, yaitu :
a. Tipe data numerik : Setiap bahasa pemrograman dapat dipastikan ada tipe data numerik yaitu untuk menyimpan data berupa angka.
      * Integer               :  merupakan bilangan bulat positif dan negatif
      * Real                   :  merupakan bilangan desimal atau mantissa
      * Subrange           :  merupakan sebuah subtype dari type data integer
      * Fixed-point real  :  bilangan ini dipresentasikan dengan urutan digit yang mempunyai   panjang tetap dengan titik desimal diposisikan di tempat yang diberikan antara dua digit.
b. Enumerasi : adalah suatu urutan list dari nilai-nilai yang berbeda.
c. Boolean :  tipe data untuk merepresentasikan  True atau False.
d. Character : Berupa sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal atau ganda ( ' atau " )
e. String : urutan-urutan dari karakter yang terletak diantara tanda petik tunggalatau ganda ( ' atau " )

2. Tipe Data Terstruktur 
      yaitu merupakan type data campuran dari berbagai tipe data dasar , contohnya : array, record, string, list dan file.

3. Tipe Data Didefinisikan oleh pemakai 
      yaitu tipe data ini biasa disebut Enumerasi.

4. Tipe Data Penunjuk 
       contoh tipe data penunjuk adalah pointer.



 BAB III
Model Komputasi



 Ada tiga model dasar komputasional : fungsional, logika, dan imperatif. Sebagai tambahan terhadap satuan nilai-nilai dan operasi yang berhubungan, masing-masing model komputasional mempunyai satu set operasi yang digunakan untuk menggambarkan komputasi.

a. Model Fungsional : terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi-fungsi dan operasi aplikasi fungsi dan komposisi fungsi. Fungsi dapat mengambilfungsi lain sebagai argumentasi dan mengembalikan fungsi sebagai hasil (higher-order function). Suatu program adalah koleksi definisi fungsi-fungsi dan suatu komputasi adalah aplikasi fungsi.

b. Model Logika : terdiri dari satu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis. Program terdiri dari definisi hubungan dan suatu komputasi adalah suatu bukti (suatu urutan kesimpulan).

b. Model Imperatif : terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu keadaan dan operasi tugas untuk memodifikasi pernyataan. Pernyataan adalah set pasangan nilai-nama dari konstanta dan variabel. Program terdiri dari urutan tugas dan suatu komputasi terdiri dari urutan pernyataan.



      BAB IV 
    Prinsip Dasar Pemograman 



Prinsip-prinsip Desain Bahasa Pemrograman
ada dua macam prinsip dasar dalam pemrograman, yaitu :

1. Prinsip Kelengkapan Komputasional
    yaitu : model komputasional untuk tujuan umumsuatu bahasa pemrograman harus universal.

2. Prinsip Implementasi    yaitu : implementasi harus efisien dalam penggunaan waktu dan ruangnya. Prinsip memprogram harus ditulis dalam suatu bahasa yang mencerminkan daerah masalahnya.


                                                                    PENUTUP

     Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan saya dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Saya banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi saya pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.